***********************
Ya... setidaknya keempat
pertanyaan itu yang sering ditanyakan langsung padaku, setelah ngerti aku
seneng sama yang namanya bis – dan mereka langsung nggak ngeh. Oke sebagai introducing dari tulisan tulisan saya berikutnya,
ada baiknya tulisan ini dibuat dulu gan.
Pertanyaan yang pertama :
Kenapa sih kok suka bis ? Jawabannya
sebenernya simple, jika di-Inggriskan kira kira begini bunyinya : “ Lah yo
sakarepku sing seneng aku ndadak ngurus awakmu ” Oke, yang jelas saya suka bis
itu bukan karena tiba tiba suka atau apalah. Mulai kecil dulu sebenernya udah
“dididik” seneng bis. Mulai kecil udah diajak bapak jalan jalan ke Arjosari (
Terminal Malang ). Lah kok mulai kecil udah diajak ke Arjosari ? Lah iya, entah
kebetulan atau sudah ginaris dari kersane Gusti, bapak ibu juga paham lagi
juga seneng bis juga. Cocok sudah ! Hingga kini mulai dari bis favorit, mesin
favorit, hingga bodi bis favorit, nggak bapak, ibu, anak podo wae alias serasi. Satu keluarga seneng naik Akas & Mila
Sejahtera – kebetulan aku asli nJember gan – Satu keluarga senengane naik Mercy
Intercooler, dan masih banyak cerita lain di sini.
Kok seneng sih njepret bis ? Ya yang jelas buat koleksi plus kenangan. Alasan
inilah yang menjadikan ane kok lebih sreg aja motret bis bis yang lawas – yang
tidak “dianggap bis” oleh pihak pihak
yang mengaku mania - daripada bis bis baru sekarang yang menurutku
mboseni, gitu gitu aja, dan terlalu pasaran. Oke selera boleh beda yang penting
tetep seneng bis & keep septi ya gais....
Well, selanjutnya.
Emangnya enak pergi pergi naik bis ? Nek
ora enak ora tak lakoni, kira kira gitu lah jawaban ane simplenya.
Berpergian alias turing naik bis itu enak gan. Bisa menikmati jalan, pohon,
gunung, sungai, laut, macet, dan lainnya selama perjalanan. Kalo rejeki bisa
menikmati ciptaan Tuhan yang lain dalam bus ehehe.... Bisa juga kenalan sama
kru bus yang mungkin kedepan kita bisa mendapatkan keuntungan dari sini (baca:
tarip langganan). Masih banyak lah, pokoknya enak dah.... Nah masalahnya, masih
banyak orang yang gak tau cara milih bis yang nyaman itu gimana gaess...
Terlebih yang menyediakan bis di Indonesia ini adalah swasta, dengan kebijakan
yang berbeda pula. Jadi harus pandai pandai ya gaess. Memang masih banyak
perusahaan yang bermain nakal, tapi yang baik juga tambah banyak kok gaes ....
The last, kok gak seneng
kereta aja sih gan ? Simple jawabku, otak, dengkul, b*k*n* dan dompetku masih klop, jadi masih seneng dan milih naik
bis. Naik kereta eksekutif hari hari ini tambah mahal tiketnya, fasilitas makin
minim, kenyamanan juga dikorbankan. Naik kereta eksekutif sekali perjalanan
hampir sama dengan naik bis eksekutif untuk satu kali pulang pergi
Hmmmmm..... Naik kereta ekonomi memang
saat ini makin baik, tapi yang buatku males nyepur itu bangkunya! yuhu
bangkunya itulho... mbok ya diganti lah ..... jangan tetap jejeg 90 derajat
gitu. Memang sekarang sudah ada peremajaan, kursi sudah diganti, tapi jaraknya
kok ya kurang dengkulniawi banget. Satu lagi, dan sebenernya ini alasan
utamaku, naik kereta itu gak fleksibel. Terutama di jam pemberangkatannya dan
kelassnya plus harganya gabisa ditawar ehehe.... Okelah saya kira itu alasanya,
semoga PT. KAI makin memperhatikan hal hal kenyamanan lebih baik lagi.
Ya kira kira itulah
sedikit basa basinya. O Iya ikuti terus blog ini ya, nanti selanjutnya bakal
ada tulisan tulisan lain – yang gak jauh jauh dari bis – yang semoga menambah
wawasan anda sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar